BerandaAplikasi dan GamesTawarkan US$40 Miliar, SoftBank Investasi untuk Wujudkan Ibukota Baru Indonesia

Tawarkan US$40 Miliar, SoftBank Investasi untuk Wujudkan Ibukota Baru Indonesia

Hari Jumat, (10/01/2020) lalu, CEO dan pendiri SoftBank Group Corp, Masayoshi Son bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Ditemani CEO dan co-founder Grab, Anthony Tan, Masayoshi menyatakan ketertarikannya untuk menanamkan investasi dalam pembangunan ibukota baru Indonesia.

“Kami tak akan membicaran nominalnya secara spesifik. Akan tetapi, kota pintar yang baru, dengan teknologi tercanggih, kota yang bersih, dan banyak dukungan AI (Artificial Intelligence/Kecerdasan Buatan) itulah yang bakal saya dukung,” ucap Son seperti dilansir dari Jakarta Post usai pertemuan pada hari Jumat lalu.

Pertemuan SoftBank dengan Jokowi (ANTARA FOTO PUSPA PERWITASARI)
Pertemuan SoftBank dengan Jokowi (ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)

Pertemuan ini merupakan pertemuan kedua Son dengan Presiden Jokowi. Sebelumya, milyarder asal Jepang tersebut menemui Jokowi dan menyatakan jika pihaknya bakal menanamkan US$5 miliar untuk investasi di Indonesia; termasuk untuk pengembangan mobil listrik di Asia Tenggara.

Dilaporkan, Son menyatakan ketertarikannya untuk membuat kota pintar yang hijau serta terfokus pada pengembanganKecerdasan Buatan. Rencana pengembangan ibukota baru ini nantinya bakal diisi berbagai inovasi; mulai dari pendidikan, taman, serta rumah sakit. Sementara itu, sistem transportasi pun bakal menggunakan kendaraan listrik.

Sedang Merancang Skema Investasi

Menteri Luhut Binsar Panjaitan (kompas.com)
Menteri Luhut Binsar Panjaitan (kompas.com)

Tak selang lama usai kepergian Son, Menteri Koordinasi Maritim dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan menyatakan jika konglomerat asal Jepang tersebut bakal menanamkan investasi yang nilainya berkisar antara US$30 miliar sampai US$40 miliar. Investasi ini ditujukan untuk pengembangan ibukota baru Indonesia di Provinsi Kalimantan Timur.

“Presiden bakal membuat keputusan Februari. Negosiasi kami akan bagaimana angkanya mungkin US$30 miliar,” terang Luhut seperti dilansir dari CNNIndonesia.

Luhut melanjutkan jika sampai saat ini pihaknya masih menyusun skema investasi yang bakal disepakati. Termasuk, imbal hasil dari investasi yang dilakukan tersebut. Untuk itu, dirinya pun menjelaskan jika nantinya bakal menemui CEO SoftBank Masayoshi Son.

Suasana Kantor Staf Presiden (jakpost.net)
Suasana Kantor Staf Presiden (jakpost.net)

Luhut juga meneangkan jika nantinya proyek ibukota baru Indonesia ini bakal dibangun berdasarkan klaster. Contohnya seperti klaster rumah sakit (RS) atau klaster pendidikan.

“Bisa saja nanti ada universitas besar yang masuk, bisa saja ada rumah sakit standar internasional, masuk RS terkenal,” Pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Presiden Jokowi sudah memutuskan untuk memilih lokasi ibukota terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Penajem Paser Utara dan Kecamatan Sepaku Semoim, Kabupaten Kutar Kertanegara di Kalimantan Timur.

Untuk skema pendanaan proyek pembangunan ibukota baru Indonesia, nantinya bakal berasla dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kerja sama pemanfaatan dengan swasta, serta kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha.

Susunan Penasehat Pembangunan Ibukota Baru Indonesia

Desain Ibukota Baru Indonesia (detik.net.id)
Desain Ibukota Baru Indonesia (detik.net.id)

Banyak pihak menyatakan ketertarikannya untuk terlibat dalam proyek pembangunan ibukota baru Indonesia. Di antaranya yakni negara Timur Tengah, Amerika Serikat, dan China.

Dilansir dari TheJakartaPost, setidaknya ada lima investor asing yang sudah menyatakan ketertarikannya dalam proyek pembangunan ini. Menteri Perencanaan, Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa manyampaikan bahwa investor prospektif berasal dari United Arab Emirate (UAE), Amerika Serikat, Britania Raya, Jepang, dan Jerman.

“Masing-masing [investor, -red] menawarkan sesuai kapasitas dan teknologi masing-masing. Contohnya SoftBank, ingin menyediakan mobil otomat,” jelas Soeharso di Kantor Staff Presiden, Rabu (15/02/2020).

Rate this post
A.A. Pribadi
A.A. Pribadi
Manunggaling kawula lan tekhnolokhi
ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Artikel Terbaik