Kini Kamu Nggak Perlu Lagi Install Custom ROM Android, Ini Alasannya

Memasang custom ROM Android sempat jadi tren di kalangan Android enthusiast. Jadi hal yang wajar, sekalipun dipasangkan pada HP yang baru saja dibongkar dari box. Banyak diikuti karena kebebasan yang bisa dimiliki pengguna untuk mengubah tampilan sesuai keinginan.

Ya, lewat custom ROM, kamu bisa menghapus seluruh aplikasi bloatware yang seringkali bikin perangkat berjalan lambat dan mudah panas. Pun kamu juga bisa mengubah lapisan antarmuka Android jadi seperti iPhone.

Tapi, itu adalah kondisi beberapa tahun lalu. Kini kondisi sudah berubah. Yang paling kentara adalah perubahan pandangan terhadap keuntungan dan kekurangan root HP Android.

Seiring meningkatnya informasi, kini banyak pengguna yang merasa takut terhadap efek buruk –ketimbang kelebihan dan kebebasan yang ditawarkan dari proses root Android. Dan perubahan itu pun akhirnya berpengaruh pada tingkat pemasangan custom ROM.

Dulu, HP dari Asus, Xiaomi, atau Oppo adalah tiga jenis yang sering di-root dan dipasangi custom ROM. Lalu, apakah keuntungan yang dulu ditawarkan masih tetap terasa sama sampai saat ini? Menurut penulis, tidak.

Bagi penulis, kini kamu nggak perlu lagi memasang custom ROM Android. Pengin tahu alasannya? Simak uraian di bawah, ya.

Apa Fungsi Custom ROM Android Sebenarnya?

Ya, layak disebut kalo era keemasan custom ROM sudah lewat. Kini, HP Android sudah makin baik dan bagus; baik dari segi layanan, spesifikasi, sampai fitur-fitur yang ditawarkan.

Bisa dibilang kalo kualitas pun hampir merata. Mulai dari entry-level sampai High-end, kini sudah bisa dipakai untuk aktivitas dan gaming berat. Tentu dengan catatan kualitas grafis yang berbeda dari setiap kelas, ya.

Di tengah kondisi itu, kini kita tentu nggak memerlukan lagi custom ROM. Lalu, apa sih fungsi dari custom ROM? Dan mengapa banyak pengguna Android kerap menyarankan agar melakukan hal ini saat perangkat mudah panas dan lemot.

Nah, berdasarkan pengalaman penulis, ada beberapa hal penting yang jadi keuntungan dari memasang custom ROM. Antara lain:

1. Pembaruan keamanan dan sistem operasi yang lebih cepat
2. Keamanan data
3. Memperpanjang usia pakai HP murah dan ponsel lawas
4. Mengontrol ijin aplikasi
5. Manajemen daya baterai yang lebih baik
6. Meningkatkan manajemen RAM
7. Bisa lebih bebas mengontrol pemberitahuan
8. Bisa dipakai lebih dari satu orang
9. Mendukung penginstallan aplikasi dari kartu SD

Perlu dicatat, daftar di atas adalah keuntungan memasang custom ROM dibandingkan ROM Android bawaan pada versi lawas. Soalnya, kini Google pun sudah membekali OS terbarunya dengan beragam fitur canggih. Alhasil, ada beberapa keuntungan memasang custom ROM di atas yang sudah bisa kamu dapatkan dari OS Android.

Akan tetapi, menurut penulis , ada dua kondisi yang membuatmu wajib meng-install custom ROM karena karena benar-benar menguntungkan. Yakni sistem operasi yang sudah dihentikan layanannya dan nggak diperbarui atau ingin meningkatkan performa HP lawas.

Beruntungnya, ada Paranoid Android dan Lineage OS yang menyediakan custom ROM untuk berbagai merk HP.

Apakah Custom ROM Android Berbahaya?

Kemunculan custom ROM sebenarnya dipicu oleh lemahnya sistem operasi Android versi awal. Masih banyak fitur yang dirasa kurang optimal oleh pengguna. Pun saat dibandingkan dengan iOS, performa perangkat jauh lebih lemah.

Tapi kondisi tersebut kini sudah berubah. iPhone nggak lagi jadi standar dari smartphone. Dan meskipun software dari setiap perangkat berbeda, OEM sudah merancangnya dengan sungguh-sungguh dan menyediakan fitur yang benar-benar memanjakan pengguna.

Lalu, apakah custom ROM masih relevan untuk saat ini? Kurang lebih , ini jawaban dari pertanyaan apakah custom ROM berbahaya seperti yang sering diajukan pengguna Google. Berdasarkan penulusuran penulis, ada beberapa hal yang bisa memengaruhi perangkatmu ketika memasang custom ROM.

1. Kualitas Camera Berpotensi Jadi Lebih Buruk
2. Stabilitas performa
3. Mubazir untuk memasang aplikasi bawaan Android, alih-alih aplikasi bawaan vendor

Dari ketiga argumen di atas, bisa kita simpulkan kalo memasang custom ROM pada HP baru adalah satu perbuatan yang sia-sia. Kini, masing-masing OEM sudah mengembangkan sistem operasi UI sendiri.

Padahal, masing-masing OS tersebut sudah dibekali dengan beragam fitur yang bisa mengoptimalkan kinerja serta pengalaman pengguna.

Lalu, Apakah Kamu Masih Butuh Custom ROM Android?

Melansir MakeUseOf, kini makin banyak pengguna Android dari mancanegara yang menolak install custom ROM. Memang, sekalipun masih ada beberapa fitur yang dirasa kurang, stock firmware milik Android kini sudah lebih baik. Bahkan, jauh lebih baik ketimbang versi terdahulu.

Peningkatan itu pula yang membuat custom ROM kurang menawan. Kecuali kamu hanya ingin mengubah tampilan HP Android jadi lebih iPhone, pakai custom ROM tentu sebuah kepastian.

Tapi tentu rasanya sayang bukan kalo kamu bisa bergaya dengan tampilan keren tapi keamanan data dan kenyamanan malah jadi korban.

Maka, terkait pertanyaan di atas, ada dua skenario untuk menjawabnya. Jika kamu masih menggunakan HP lawas yang dulu dijual murah –dengan RAM serta ROM kecil, memasang custom ROM bisa membuatmu sedikit bernafas lega.

Setidaknya, bisa membantumu memperpanjang usia perangkat tanpa perlu beli baru.

Tapi, kalo kamu menggunakan HP terbaru, baik dari kelas entry-level hingga High-end yang harganya puluhan juta –hampir tak ada keuntungan dari meng-install custom ROM Android.

Jadi, apakah kamu masih tetap ingin memasang custom ROM? Keputusan akhir tentu penulis kembalikan ke pilihan pribadi pembaca.