Kita mengenal ada beberapa merk System on Chip. Antara lain Snapdragon bikinan Qualcomm, MediaTek Helio atau Dimensity bikinan MediaTek, HiSilicon Kirin dari Huawei, Exynos milik Samsung, atau Bionic yang diproduksi Apple. Tapi, apa itu SoC? Serta mengapa komponen HP ini sering disebutkan? Jika ingin tahu jawabannya, simak uraian di bawah ini.
Banyak jenis perangkat teknologi saat ini. Tapi, karena sudah terbiasa menggunakannya, banyak dari kita yang luput untuk mengenali setiap komponen. Terutama bagian yang membuat ponsel bisa berjalan dan bekerja.
Komponen yang menjadi otak dari sejumlah perangkat teknologi pintar saat ini bernama System on Chip. Atau kerap disingkat SoC, serta disebut chipset saja. Penulis Droila lebih memilih penyebutan yang terakhir -lebih ringkas dan jelas.
Nah, pernahkah kamu bertanya, apa itu SoC? Lalu mengapa komponen ini sering penulis sebutkan ketika mengulas satu produk HP?
Padahal, jenis chipset yang dipakai sebuah perangkat menentukan performa serta kinerjanya. Oleh karena itu, jika kamu ingin mendapatkan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan, baiknya mulai mengenali satu per satu komponen pendukung HP.
Dan kali ini, tim Droila akan mengajakmu untuk mengulas lebih dalam mengenai apa itu SoC, cara kerja System on Chips, serta komponen-komponen yang ada di dalamnya. Penasaran? Langsung deh simak uraian di bawah.
Apa itu System on Chips?
Istilah SoC merupakan singkatan dari System on Chip. Disebut demikian karena di dalamnya terdiri atas beberapa komponen komputasi -yang berukuran kecil dan diatur agar cukup di dalam satu SoC.
Umumnya, SoC dipakai pada telepon pintar. Soalnya komponen HP ini memiliki ukuran yang kecil namun dengan daya yang efisien. Sehingga mampu memenuhi berbagai kebutuhan pengguna.
Mengulas chipset, kita juga harus menilik perkembangannya. Dan sejarah SoC sendiri dimulai sejak tahun 1970. Pada masa itu, terdapat sejumlah perusahaan yang mencoba memasukkan beberapa komponen komputasi dalam satu cip.
Kala itu, tujuan dilakukannya percobaan tersebut adalah untuk memberi daya pada jam tangan digital. Dan di tengah persaingan, Intel sukses menelurkan produk yang diberi nama Microma Digital Watch.
Setelah itu, perkembangan SoC sebagai otak dari perangkat lain pun dilakukan. Mulai dari Personal Komputer (PC), telepon seluler, hingga telepon pintar dan tablet.
Apa yang Ada di Dalam System on Chip?
Perangkat portable seperti telepon pintar haruslah terpadu. Dan hal itu pula yang menyebabkan kemunculan SoC. Produsen mengambil beberapa komponen penting kemudian memperkecil ukurannya agar pas diletakkan pada satu chip.
Dengan begitu, SoC pun jadi lebih efisien. Terutama dalam hal ruang -sehingga sisa ruang bisa dimanfaatkan untuk komponen lain.
Lalu, apa saja yang ada di dalam System on Chip?
Central Processing Unit (CPU)
Salah satu komponen utama dari SoC adalah CPU. Disebut juga sebagai otak dari perangkat. Soalnya, komponen ini bertanggung jawab atas seluruh tugas pemrosesan yang dilakukan perangkat.
Sama seperti bagaimana otak manusia memroses informasi yang diperoleh indra, CPU juga memproses informasi yang berasal dari RAM dan cache.
Graphics Processing Unit (GPU)
Fungsi GPU pada SoC mirip seperti CPU. Hanya saja, yang diproses berbeda. CPU mampu memroses berbagai hal -mulai dari koding hingga grafik. Tapi, jika hanya dikerjakan CPU saja tentu bakal terlalu berat, bukan?
Agar beban yang ditanggung CPU tidak terlalu tinggi, kerja pun dibagi. Dan GPU hadir bertanggung jawab di bagian pemrosesan infromasi grafis. Ya, komponen SoC ini memroses apa pun yang akan tampil di layar ponsel.
RAM
RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory. Komponen ini terdiri dari data yang perlu diakses saat itu juga. Dulunya, computer harus mengakses data langsung dari penyimpanan internal. Tapi, mekanisme tersebut menyebabkan pemrosesan berjalan lambat.
Nah, RAM hadir untuk memperbaiki kendala tersebut. Berbekal penyimpanan yang jauh lebih cepat serta mampu menulis dan membaca data sekaligus dalam kecepatan tinggi.
Nantinya, begitu data dimuat pada RAM, CPU akan lebih mudah mengakses serta memanggil kembali data-data yang berguna dari super cepat ini.
Cache
Meskipun RAM dikenal sebagai blok memori yang bisa diakses dengan cepat, tapi ada jenis memori lain yang bahkan lebih cepat. Memori ini disebut dengan istilah cache CPU.
Seperti kita tahu, RAM menyimpan data yang perlu digunakan CPU. Tetapi jika ada informasi yang sering diakses, maka akan dikirimkan ke Cache. Jenis file Cache bisa mengirimkan data ke CPU bahkan lebih cepat ketimbang RAM.
Contohnya, kamu sering membuka aplikasi tertentu berulang kali. Sebut saja WhatsApp. Nah, system akan menyimpan program tersebut dalam Cache, sehingga bisa dibuka lebih kencang. Mekanisme yang sama juga bisa kita temukan pada Website. Fungsinya pun mirip, agar pegunjung bisa membuka website lebih cepat.
Image Processing Unit (IPU)
IPU adalah komponen dalam SoC. Tugasnya yakni memproses data yang berasal dari kamera. Saat cahaya menimpa sensor gambar, data tersebut akan diubah ke dalam siyal digital untuk kemudian dikirimkan ke SoC.
Dengan mekanisme tersebut, data pun bisa diproses IPU. Sedangkan CPU bisa mengerjakan tugas lain yang tak kalah penting.
Modem Sinyal
Bagi kamu yang baru pertama kali membaca tentang SoC, tentu merasa heran mengapa modem sinyal juga disertakan dalam SoC. Nah, wajib dicatat, modem bertugas mengubah sinyal elektromagnetik ke dalam sinyal digital pada ponsel atau perangkat yang memahaminya.
Nah, usai sudah penjelasan mengenai apa itu SoC hari ini. Semoga penjelasan di atas sudah cukup untuk membantumu lebih memahami komponen telepon pintar ini, ya.