Cara cek garansi Xiaomi merupakan salah satu hal yang wajib kamu tahu sebelum beli. Biar nggak tertipu membeli HP selundupan yang tak terdaftar di Kemenperin! Penasaran? Langsung cek uraian di bawah aja, ya.
Sebagai salah satu brand smartphone populer di Indonesia, banyak orang-orang yang menggunakan HP Xiaomi dan Mi series. Bahkan, di Indonesia pun sudah ada tempat perakitan resminya, yaitu PT Sat Nusapersada Tbk di Batam, Kepulauan Riau.
Xiaomi memang terkenal dengan HP yang murah, tetapi berani memberikan spesifikasi yang tinggi dibandingkan merek lainnya. Mirisnya, adapula oknum yang menjual Xiaomi secara ilegal.
Bagi orang awam, akan sulit membedakan Xiaomi yang dipasarkan legal dan ilegal. Apalagi jika kamu membeli HP bekas yang tidak ada kotak atau kardusnya.
Kedua produk ini memang memiliki spesifikasi yang sama, tetapi izinnya tentu berbeda. Xiaomi yang legal memiliki nomor IMEI yang terdaftar di Kemenperin sehingga aman dari pemblokiran.
Sementara itu, Xiaomi ilegal akan terancam diblokir karena tidak memiliki izin. Jika diblokir, kamu tidak dapat menggunakan jaringan internet (sinyal) di Indonesia. Selain itu, jika HP tersebut rusak, akan sulit mengajukan garansi ke distributor.
Oleh karena itu cek garansi hp xiaomi sangat penting. Kecuali jika kamu membeli di situs resmi atau distributor resmi Xiaomi, kamu bisa tenang.
Cek garansi xiaomi dapat dilakukan oleh semua orang. Namun, sayangnya banyak orang yang tidak bisa membedakan garansi resmi (legal) dan garansi distributor (ilegal).
Kebanyakan orang mudah tergiur dengan harga yang lebih murah tanpa memedulikan risikonya.
Kali ini, Droila akan berbagi tips cara cek garansi xiaomi. Setelah membaca artikel ini, harapannya kamu bisa lebih waspada saat membeli hp xiaomi.
Cara Cek Xiaomi Resmi
Xiaomi merupakan brand smartphone dari China. Meskipun demikian, di Indonesia terdapat distributor resmi.
Ponsel yang berasal dari distributor resmi pasti memiliki garansi resmi. Sementara itu, ponsel yang tidak berasal dari distributor resmi biasanya hanya memberikan garansi toko atau garansi distributor. Ponsel tersebut rawan terkena blokir oleh pemerintah sehingga lebih baik dihindari.
Cara Cek Garansi Xiaomi
Membedakan Xiaomi resmi atau bukan sebenarnya mudah kok. Saat membeli ponsel,kamu bisa melihat kardusnya. Jika di kardus tersebut terdapat stiker TAM berarti ponsel tersebut bergaransi resmi. TAM merupakan kepanjangan dari Telematika Artha Mandiri. PT tersebut adalah distributor Xiaomi resmi di Indonesia.
Selain stiker TAM, pada kerdus bagian belakang biasanya tertulis PT Sat Nusapersada Tbk yang menandakan ponsel tersebut dirakit di Indonesia. Sementara itu, Xiaomi dengan garansi distributor biasanya tertulis Made in China.
Selain dari kardusnya, kamu juga bisa cek xiaomi resmi dengan cara melihat dari charger yang disertakan pada dus. Xiaomi bergaransi distributor menggunakan charger standar internasional. Bentuknya pipih dan kakinya ada tiga.
Sementara itu, Xiaomi bergaransi resmi menggunakan charger standar Indonesia. Charger yang disertakan berkaki dua sehingga dapat langsung dicolokkan tanpa menggunakan adaptor khusus.
Sebelumnya, Droila pernah membahas tentang perbedaan garansi TAM dan distributor. Langsung cek aja lewat link yang sudah disisipkan, ya.
Cara Cek IMEI Xiaomi
Selain kedua cara di atas, cara cek garansi xiaomi juga bisa melalui IMEI. IMEI merupakan kepanjangan dari International Mobile Equipment Identity. Cek IMEI Xiaomi sangat mudah. Pada menu Telepon, tekan *#06# kemudian panggil. Setelah itu akan muncul 16 digit nomor. Catat nomor IMEI tersebut.
Cara cek IMEI Xiaomi juga bisa dilakukan melalui menu pengaturan. Setelah masuk menu pengaturan, pilih Tentang Ponsel atau About Phone. Setelah itu pilih Status dan IMEI Information. Akan muncul dua nomor IMEI, yaitu IMEI slot SIM pertama dan kedua. Catat IMEI tersebut.
Cara cek garansi xiaomi imei dilakukan dengan menginput IMEI yang telah dicatat tadi di kolom situs https://imei.kemenperin.go.id/ . Jika bergaransi resmi, akan muncul keterangan bahwa IMEI telah terdaftar.
Cek Aktivasi Xiaomi
Cara lain untuk cek garansi hp xiaomi adalah dengan mengecek kapan pertama kali ponsel diaktifkan. Kalau kamu masih memiliki nota pembelian, kamu bisa menghitung kapan garansi HP akan berakhir.
Namun, jika notanya sudah hilang, kamu bisa gunakan cara berikut untuk cek aktivasi xiaomi sekaligus cek xiaomi resmi atau bukan.
Xiaomi memiliki website khusus yang dapat digunakan untuk mengecek garansi Xiaomi. Untuk menggunakan situs tersebut, kamu harus mencatat terlebih dahulu nomor IMEI. Cara cek IMEI Xiaomi seperti cara yang sudah kita bahas tadi. Setelah nomor IMEI siap, ikuti langkah-langkah berikut.
- Buka browser kemudian kunjungi situs https://m.buy.mi.co.id/id/registration/
- Masukkan nomor IMEI satu per satu. Jangan di copy paste ya, agar tidak eror.
- Klik selanjunya.
- Akan muncul tiga kolom. Kolom pertama menunjukkan negara pembuatan ponsel. Kolom kedua menunjukkan waktu produksi ponsel. Kolom ketiga menunjukkan waktu pertama kali ponsel diaktifkan.
Kamu bisa mengetahui apakah ponsel masih bergaransi berdasarkan tabel tersebut. Biasanya Xiaomi akan memberikan garansi 15 bulan. Akan tetapi, tiap ponsel memiliki garansi yang berbeda-beda.
Selain untuk mengetahui masa garansi, kamu juga bisa mengetahui apakah ponsel xiaomi resmi atau tidak. Setelah memasukkan IMEI, nama distributor juga akan muncul. Jika yang muncul adalah Erajaya berarti garansinya resmi.
Namun, jika yang muncul adalah tulisan China, berarti garansinya distributor atau tidak resmi.
Itulah beberapa cara cek garansi xiaomi. Mudah bukan? Jadi, ketika membeli HP Xiaomi, pastikan HP tersebut bergaransi resmi. Dengan begitu, kamu nggak perlu khawatir HP-mu akan terblokir.
