HP Android milikmu sering mati hidup sendiri? Harap tenang. Kamu bisa lakukan cara mengatasi HP mati sendiri di bawah. Dijamin aman dan kondisi balik seperti semula!
Ketergantungan kita kepada smartphone bisa memberi rasa kecewa saat perangkat tiba-tiba mati sendiri. Apalagi, kini smartphone Android sudah dipakai lebih dari 2,5 milyar pengguna. Nggak mengejutkan lagi akhirnya kalo dengar ada keluhan terkait perangkat.
Ya, ada banyak keluhan yang sudah disampaikan pengguna. Mulai dari aplikasi pihak ketiga yang sering lag, baterai HP cepat panas, hingga performa ponsel jadi lambat. Meskipun problem tersebut cenderung mudah dan cepat diatasi, kalo terjadi berulang kali bisa bikin frustasi sendiri.
Dan salah satu kendala yang paling bikin frustasi yakni saat HP sering mati sendiri. Kamu tentu bakal makin panik begitu melihat baterai HP ternyata masih penuh.
Pertanyaannya, apa sih yang menyebabkan HP mati hidup sendiri? Lalu, adakah cara mengatasi HP mati sendiri? Nggak perlu panik. Tim Droila sudah menyiapkan uraian panjang demi menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
So, langsung cek uraian di bawah, ya.
Penyebab HP Sering Mati Sendiri
Ya, inilah pertanyaan yang sering disampaikan pengguna Android kala menghadapi kondisi tersebut. Dan berdasarkan penelusuran penulis, ada beberapa hal yang menyebabkan HP sering mati sendiri. Antara lain:
- Kualitas aplikasi buruk
- Crash aplikasi karena adanya bug
- Ada aplikasi sistem yang dinonaktifkan
- Suhu HP terlalu tinggi
- Soket baterai longgar
- Sistem software corrupt atau rusak
- Tombol Power rusak
Bagaimana Cara Mengatasi HP Mati Hidup Sendiri?
Karena penyebabnya sudah diketahui, kini waktunya kamu menjalankan langkah dan cara mengatasi HP mati sendiri. Nah, sesuai dengan penyebab, berikut ini adalah cara mengatasi HP mati sendiri. Langsung terapkan aja, ya.
Beberapa cara penulis ambil berdasarkan penjelasan Google pada halaman Bantuan. Sementara, cara lain penulis rangkum dari berbagai sumber. So, langsung cek aja, ya.
Pastikan OS Android Sudah Update
Penting banget kalo HP milikmu sudah menjalankan sistem operasi paling anyar. Sehingga perangkat pun bisa bekerja dengan optimal.
Memang, penulis pun mengakui kalo proses pembaruan sistem operasi cenderung kurang nyaman. Butuh waktu yang lumayan lama dan nggak boleh ada interupsi.
Tapi, setiap pembaruan selalu menawarkan peningkatan, fitur baru, dan keamanan dari ancaman yang muncul pada versi sebelumnya. Maka, saat HP mati hidup sendiri, memperbarui OS adalah hal pertama yang wajib kamu jalani.
Nah, sekarang coba deh untuk cek apakah OS Android yang terpasang sudah paling baru. Caranya mudah, kok. Cukup masuk ke aplikasi Pengaturan, usap layar ke bawah, lalu klik pada menu Advance dan tap menu System Update.
Cek Memori Penyimpanan
Setelah OS Android sudah update, kini cek memori internal perangkat dan bersihkan agar ruang penyimpanan lebih lapang. Kalo saat kamu cek ternyata media penyimpanan cuma tersisa 10% dari total kapasitas, wajar kiranya saat HP Android sering mati sendiri.
Maka, kamu perlu menghapus file yang sudah nggak dibutuhkan, membersihkan file sampah pada RAM dan ROM, serta uninstall aplikasi yang sudah nggak terpakai. Dijamin deh kalo smartphone yang kamu pakai bakal normal kembali.
Caranya, buka aplikasi Pengaturan lalu tap Penyimpanan. Di dalam menu ini kamu bisa melihat ruang yang tersedia serta uraian dari setiap kategori: mulai dari aplikasi, gambar, video, audio, dan download.
Force Close Aplikasi Bloatware yang Nggak Dipakai
Sudah bukan rahasia lagi kalo setiap OEM membekali aplikasi bloatware pada HP miliknya. Jumlahnya bahkan bisa mencapai puluhan. Memang, ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan –misal aplikasi browser.
Tapi, lebih banyak jenis aplikasi yang cuma jadi pajangan. Dan apesnya, aplikasi bawaan tersebut nggak bisa dihapus!
Sebenarnya ada beberapa solusi untuk masalah ini. Kamu bisa menggunakan aplikasi launcher, yang tentunya nggak punya banyak aplikasi bloatware. Selain itu, kamu juga bisa kok buat force close aplikasi bloaware.
Nah, untuk force close aplikasi, jangan sembarang tutup ya. Soalnya ada beberapa aplikasi yang benar-benar dibutuhkan oleh sistem agar perangkat berjalan optimal. Maka dari itu, ketahui dulu apa saja aplikasi bloatware yang boleh dan nggak boleh dihapus.
Cek Aplikasi yang Berpengaruh Buruk Pada Perangkat dan Uninstall
Setiap aplikasi yang terdapat pada Play Store sudah terjamin keamanannya. Tapi, ada juga kok kasus dimana aplikasi yang terunduh malah jadi penyebab HP mati hidup sendiri. Maka, cara mengatasi HP sering mati sendiri tentu mencari aplikasi yang bermasalah tersebut.
Nah, untuk mendeteksi aplikasi yang bermasalah, kamu perlu masuk ke Safe Mode. Kamu perlu matikan HP terlebih dulu. Kemudian, tekan hidupkan lagi perangkat. Ketika smartphone sedang proses reboot, tekan dan tahan tombol Volume Down. Selanjutnya kamu bakal melihat menu Safe Mode pada layar.
Kalo kamu sudah masuk ke Safe Mode, pilih aja deh aplikasi yang bermasalah lalu uninstall dari mode tersebut. Mudah, kok.
Perbaiki Lewat Mode Recovery
Saat langkah-langkah di atas masih gagal untuk memperbaiki HP milikmu, berarti kamu perlu masuk ke Mode Recovery. Dari mode ini, ada dua hal yang bisa kamu lakukan, yakni menghapus file cache pada perangkat atau melakukan factory reset.
Untuk langkah kedua, yakni factory reset, bakal membuat kondisi HP seperti sedia kala. Kondisi setelah kamu beli perangkat dan mengeluarkannya dari box. Konsekuensinya, semua data yang tersimpan bakal dihapus.
Memang, ada cara mengembalikan data yang terhapus setelah factory reset. Tapi, daripada ada data penting yang tiba-tiba hilang, penulis menyarankan agar kamu back-up data terlebih dulu.
Bisa dengan cara mengunggahnya ke Google Drive atau memindahkan data ke penyimpanan lain –seperti flashdisk, kartu SD, atau laptop dan PC.
Memperbaiki Soket Baterai HP yang Longgar
Tentu saja ini adalah problem yang terdapat pada HP dengan baterai copotan. Dan meskipun sepele, gegara soket baterai yang longgar juga bisa jadi penyebab dari HP mati hidup sendiri, lho.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan soket jadi longgar. Dimulai dari baterai tanam yang kembung, lalu cover depan yang nggak sanggup lagi membungkus baterai. Selain itu, konektor baterai yang berwarna emas bengkok juga bisa jadi penyebabnya.
Nah, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan. Pertama, beli selotip berukuran tebal lalu tempelkan pada bungkus. Setelah itu, tutup case. Nantinya, selotip tersebut bakal memastikan kalo baterai tetap terjaga dan nggak berpindah tempat.
Untuk kasus kedua, kamu memerlukan obeng. Setelah itu, kembalikan pin konektor ke posisi semula. Sebaiknya sih pakai obeng berukuran kecil, sehingga nggak merusak konektor pin.
Usai sudah uraian hari ini mengenai cara mengatasi HP mati sendiri. Semoga salah satu tips HP di atas bisa membantumu dalam mengatasi masalah yang cukup pelik ini, ya.
