BerandaGadgetsHandphoneCara Merawat Baterai Non-removable HP Agar Awet dan Tidak Kembung

Cara Merawat Baterai Non-removable HP Agar Awet dan Tidak Kembung

HP yang kamu gunakan menggunakan baterai non-removable? Agar daya tahan baterai terjaga, coba deh terapkan cara merawat baterai non-removable di bawah. Bisa mencegah berbagai masalah yang bakal dihadapi; mulai dari baterai tanam cepat habis, tidak bisa dicas, sampai kembung!

Selain spesifikasi chipset atau RAM, kapasitas baterai juga jadi salah satu tolak ukur calon pembeli saat memilih HP terbaik. Dan sudah rahasia umum pula, baterai bocor, mengembung, dan boros jadi masalah utama yang kerap ditemui banyak pengguna.

Sekalipun jenis baterai sudah beragam dan kapasitas baterai ditingkatkan, tiga masalah di atas masih kerap kita temui. Alih-alih bikin pengguna makin nyaman, masalah lebih banyak muncul kalo HP menggunakan jenis baterai tanam atau non-removable.

Soalnya, kamu harus ke service center atau konter khusus untuk memperbaikinya. Ya, susah untuk dilakukan sendiri. Pun terlalu riskan jika tetap dicoba. Terutama jika baterai sudah mengembung, harus sesegera mungkin menuju konter terdekat, deh.

Untuk kamu yang sedang menghadapi kondisi ini, harap tenang. Sekalipun kesulitan lebih besar, bukan berarti kondisi ini nggak memiliki penyelesaian. Seperti kata Bu Tejo, “Mbok jadi orang yang solutip!”.

Oleh karena itu, menurut penulis, ada satu solusi terbaik. Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah ketimbang mengobati, bukan? Ya, yang perlu kamu lakukan hanya menjaga dan merawat baterai non-removable aja.

HP Baterai non-removable (Android Authority)
HP Baterai non-removable (Android Authority)

Cara Merawat Baterai  Li-Ion Non Removable

Saat ini, sebagian besar HP Android maupun iOS sudah dibekali baterai tanam. Menurut hasil diskusi pada forum CNet, baterai ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan jenis lainnya. Salah satunya yakni bikin desain perangkat lebih ramping dan menghemat ruang.

Hasilnya, kini kita bisa mendapatkan HP Android yang punya body lebih tipis. Kesan mewah dan elegan merupakan dua hal yang bakal pengguna dapatkan. Tapi, bukan berarti tanpa kelemahan. Dan kelemahannya sesuai jenis baterai, nggak bisa dicopot!

Jika kapasitas maupun daya tahan masih normal, tentu hal ini nggak terlalu jadi persoalan. Sebaliknya, bikin kamu pusing dan bisa menghabiskan lebih banyak biaya. Oleh karena itu, langsung simak aja bagaimana cara merawat baterai non-removable di bawah, ya.

FYI, kamu bisa menerapkan cara ini untuk berbagai perangkat, kok; mulai dari HP Android, iPhone, sampai laptop yang sudah dibekali baterai tanam. Cekidot langsung, gan!

Jaga Suhu Baterai

Suhu atau temperatur terbaik untuk baterai adalah suhu yang sesuai ruangan; yakni antara 18-35 derajat Celcius. Maka, nggak disarankan untuk meletakkan HP dekat sumber panas terlalu lama. Contoh paling nyata, pernah kan dengar kasus HP meledak karena diletakkan di dalam jok motor?

Nah, kalo sampai suhu terlalu rendah, maka baterai akan meminta sistem untuk mengaktifkan beberapa fitur atau aplikasi secara otomatis sehingga bisa menjaga kapasitas. Sementara itu, jika suhu yang dihasilkan terlalu tinggi, maka bisa merusak komponen lain pada HP.

Ilustrasi Baterai HP (Gizmodo)
Ilustrasi Baterai HP (Gizmodo)

Gunakan Charger Asli untuk Isi Ulang

Untuk menjaga baterai tanam HP Android, inga baik-baik, selalu gunakan charger bawaan atau charger asli dari perangkat tersebut. Soalnya, setiap charger yang dibekalkan perusahaan di dalam box HP sudah disesuaikan kemampuannya dengan perangkat.

Penyesuaian tersebut tentu saja memperhitungkan faktor daya tahan dan keawetan baterai. Coba deh kamu renungkan, baterai HP pasti bakal jadi lebih boros saat kamu mengisi ulang pakai charger palsu atau charger dari produk lain, bukan?

Isi Ulang Baterai Saat Kapasitasnya di Atas 30%

Saat indikator baterai di layar menunjukkan angka di bawah 30%, performa HP jadi banyak berkurang. Terutama saat mode penghemat daya diaktifkan. Soalnya, banyak fitur-fitur serta layanan yang berjalan secara otomatis dan menunjang performa perangkat akhirnya dimatikan.

Hal itu dilakukan dengan satu tujuan: agar baterai HP lebih awet. Sebagian besar pembaca pasti pernah melakukannya. Terutama untuk kamu yang aktif di luar ruangan. Padahal, jika rutin dilakukan, bisa berpengaruh besar pada daya tahan baterai.

Layaknya pedang bermata dua, mode hemat daya memang bisa menghemat kapasitas baterai untuk sementara waktu. Tapi bayangkan saja, kalo perangkat diharuskan menjalankan performa secara normal tapi dengan sumber daya yang sudah kurang (akibat dimatikannya beberapa fitur setelah mengaktifkan mode hemat daya), lama-lama perangkat pun merasa lelah, bukan?

Contoh baterai non-removable (Amazonaws)
Contoh baterai non-removable (Amazonaws)

Matikan Perangkat Saat Isi Ulang Daya HP

Barangkali, ini adalah hal yang paling sulit dilakukan. Bahkan, kita cenderung lebih abai, mengingat betapa pentingnya peran HP dalam kehidupan manusia. Dan berkat fleksibilitasnya, kamu bisa isi ulang daya sembari menjalankan aktivitas; baik gaming, streaming, chatting, atau sekadar scrolling feed media sosial.

Padahal, jika hal tersebut dilakukan terus-menerus, bakal berpengaruh besar pada daya tahan baterai. Bayangkan aja, selain meminta baterai untuk menyimpan, sistem operasi juga bakal memaksa baterai untuk menyalurkan daya agar pemrosesan aplikasi dan program bisa berjalan.

Maka dari itu, penting kiranya untuk mematikan perangkat saat isi ulang daya HP. Keuntungan yang bakal kamu dapatkan pun lebih banyak. Selain bisa merawat baterai HP non-removable, juga bisa mengoptimalkan kinerja perangkat.

Jangan Sampai Overcharging atau Isi Daya Berlebihan

Sebenarnya, sudah banyak penulis dan media yang mengingatkan pentingnya hal ini. Bahkan, penulis sudah pernah menjelaskannya lewat beberapa artikel tips HP Android dan iPhone sebelumnya.

Terutama untuk pembaca yang masih suka isi ulang baterai sebelum tidur. Pikiran sederhananya, agar begitu bangun baterai sudah terisi penuh, bukan? Padahal, apa yang kamu lakukan berpengaruh buruk buat daya tahan baterai.

Seperti yang bisa kita baca dari artikel rekomendasi HP terbaik, ada keterangan kapasitas baterai yang selalu penulis sertakan. Artinya, baterai punya batas kemampuan untuk menyimpan daya listrik. Dan jika kamu baterai sudah penuh tapi kabel nggak dicopot, lama-kelamaan baterai bisa kembung atau menggelembung –bahkan bisa mengakibatkan ledakan!

Nah, usai sudah uraian cara merawat baterai non-removable hari ini. Setelah membaca uraian di atas, semoga bisa membantumu untuk menjaga dan mencegah baterai HP jadi boros, ya.

Jangan sampai ketinggalan beragam tips HP Android dan iOS terlengkap dari Droila. Klik subscribe agar kamu mendapatkan beragam informasi terupdate seputar teknologi, gadgets, software, games, dan rekomendasi handphone terbaik yang hadir setiap hari.

Rate this post
A.A. Pribadi
A.A. Pribadi
Manunggaling kawula lan tekhnolokhi
ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Artikel Terbaik