Dalam persaingan pasar produk elektronik, spesifikasi jadi hal yang tak bisa dielakkan. Perusahaan A meluncurkan produk X yang punya 24 jenis keunggulan. Menanggapi hal tersebut, Perusahaan B lalu meluncurkan produk Y yang punya 32 jenis keunggulan. Setelah itu, balasan diluncurkan Perusahaan A, untuk kemudian dibalas B, dan begitulah seterusnya.
Masalah muncul manakala perang mulai di luar kendali pasar. Dari yang semula perusahaan A hanya menggunggulkan 24 hal, tahun berikutnya meluncurkan produk dengan 48 macam keunggulan, lalu angka pun meningkat setiap tahun –jenis peningkatan yang sebenarnya nggak terlalu signifikan dan berpengaruh besar.
Tak terkecuali pasar HP Android. Pelaku, yakni vendor atau produsen, nggak bisa lepas dari persaingan tersebut. Apalagi kini pembeli HP mulai lebih peka dan sadar kebutuhan serta spesifikasi perangkat.
Dan kita, sebagai pengguna setia, bisa melihat sendiri persaingan antar produk; mulai dari performa prosesor, kemampuan kamera, penyimpanan internal, dan masih banyak lagi. Dan sebagian besar peningkatan spesifikasi memang dibutuhkan untuk disambut dengan hangat oleh pengguna.
Akan tetapi, menurut penulis, ada satu komponen dari perang spesifikasi yang terkesan konyol. Tak lain adalah RAM.
Kembali ke tahun-tahun awal HP Android, perangkat Cuma didukung penyimpanan sebesar 512MB –dan beberapa 1GB. Seiring waktu berjalan, kapasitas penyimpanan pun ditambahkan. Pada tahun 2014, perangkat paling canggih didukung RAM 3GB.
Lalu, pada tahu 2016 dan 2017 jadi 4GB hingga akhirnya menjadi standar pada setiap produk baru yang diluncurkan. Dan sejak saat itu pula kita melihat pertempuran speifikasi. Awalnya munucl HP dengan RAM 6GB, lalu 8GB, 10GB, hingga akhirnya kini ada yang sudah mendukung RAM 12GB.
Dengan peningkatan kapasitas RAM yang berlangsung setiap tahun, kini sudah saatnya kita berhenti sejenak untuk merenungkan, “Berapa kebutuhan RAM HP saat ini?”
Di titik ini, kamu mungkin punya jawabanya. Beberapa di antara pembaca barangkali bahkan tahu secara pasti jumlah RAM yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan. Ya, kamu bisa saja benar, tapi juga salah dalam waktu yang sama.
Maka, singkirkan dulu deh opini subyektif. Soalnya, yang kita butuhkan adalah penilaian obyektif mengenai berapa banyak RAM yang benar-benar dibutuhkan dan sesuai dengan kegiatan. Dan pertama, yang perlu kamu ketahui adalah mengenai fungsi RAM itu sendiri pada HP Android.
Setelah itu, kamu baru deh bisa menentukan berapa banyak RAM yang sesuai dengan kebutuhan sekarang. Pengin tahu? Scrolling terus, Gan.
Apa Fungsi RAM pada HP Android?
“Handphone pintar mulai berkembang beberapa tahun ini dan kita mendapatkan banyak manfaat darinya,” ungkap Vishal Kara, Head of Product Piriform –studio yang mengembangkan Ccleaner untuk HP Andoroid, pada wartawan Digital Trends.
“Dan semakin banyak tugas serta aktivitas yang kita lakukan lewat smartphone, semakin banyak pula kapasitas RAM yang dibutuhkan agar perangkat tetap berfungsi secara efisien,” tegasnya.
Kini, sebagian besar dari kita tentu sudah mengenal RAM. Tapi, bisa dipastikan, hanya sedikit di antara kamu yang benar-benar memahaminya. Padahal, dengan mengenali fungsi RAM pada HP Android, bisa membantumu dalam memilih produk terbaik.
Gambaran mudahnya, saat kamu menjalankan aplikasi atau game pada HP, semuanya disimpan melalui RAM. Dan sepanjang aplikasi tersebut masih di RAM, kamu bisa me-minimize jendela aplikasi untuk kemudian membukanya lagi- tanpa perlu mengulang buka aplikasi dari awal.
Ya, RAM sangat penting untuk tugas multitasking. Dan setiap aplikasi yang berjalan pada perangkat, bakal bertahan di RAM hingga komponen ini terisi penuh. Jika hal ini yang kamu alami, biasanya perangkat Android bakal jadi lemot: baik koneksi internet maupun pemrosesan aplikasi atau program.
Berdasarkan teori, lebih banyak RAM berarti makin banyak pula pemrosesan aplikasi yang dilakukan secara bebarengan. Maka dari itu, untuk jenis perangkat yang punya banyak program latar belakang, penting untuk memilih yang dibekali jumlah RAM besar.
Jumlah RAM yang Dibutuhkan Saat Ini
HP Android pertama, yakni T-Mobile G1 atau HTC Dream, hanya dibekali RAM 192MB. Sementara itu, iPhone pertama cuma punya 128MB RAM aja. Dan kini, jumlah kapasitas RAM mulai meningkat tajam. Bahkan, kini kamu sudah bisa menemukan HP dengan RAM 12GB, bukan?
Memang, dari uraian di atas, kita bisa menyimpulkan kalo punya RAM banyak tentu lebih baik. Soalnya, performa HP dijamin nggak bakal lemot dan menyulitkan pengguna. Tapi, apa aktivitas harianmu benar-benar membutuhkan HP RAM besar?
Perlu diketahui, peningkatan kapasitas RAM nggak melulu persoalan persaingan pasar. Itu hanyalah salah satu faktor yang mempengaruhinya saja. Faktor lainnya, kebutuhan pengguna yang semakin meningkat.
Berdasarkan data yang dirilis App Annie, tahun 2017 saja setiap pengguna membuka kurang lebih 30 aplikasi setiap bulannya. Dan per hari, masing-masing pengguna membuka 9 aplikasi yang berbeda. Kini angka tersebut tentu bertambah; mengingat betapa lekatnya aktivitas manusia dengan smartphone di masa pandemi ini.
Lalu pertanyaannya, berapa kebutuhan RAM HP saat ini agar mampu menjalankan 30 aplikasi dengan lancar.
Dan kalo melihat dari konsumsi penyimpanan RAM pada perangkat Redmi Note 8 Pro yang saya gunakan, bisa kita lihat kalo setiap harinya saya cuma menggunakan 2,3 GB RAM dari total kapasitas RAM 6GB.
Ya, jumlah 2,3 itu pun terbilang lancar untuk menjalankan 77 lebih aplikasi yang terinstall dan sebagian besar tentunya merupakan aplikasi latar belakang bawaan Xiaomi. Pun saya juga masih bisa memainkan game berat seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends tanpa memengaruhi penyimpanan atau menambah beban pemrosesan.
Pengalaman pribadi saya tersebut diamini oleh John Poole dari Primate Labs, pengembang software Geekbench 4 untuk iOS dan Android. Meskipun aplikasi dikembangkan makin kompleks dan membutuhkan semakin banyak source RAM untuk pemrosesan, hasil jepretan kamera makin besar kapasitasnya, layar semakin besar, Poole tetap meragukan kebutuhkan kita akan RAM yang besar pula.
“Untuk handphone, 4GB sudah dirasa cukup untuk kebutuhan saat ini,” ungkap Poole. “Dan menurut penilaianku, beberapa vendor bakal memulai perangk spesifikasi dimana mereka menyediakan jumlah RAM secara berlebihan; hanya karena itulah selling point vendor,” jelas Poole tahun 2017 lalu pada Digital Trends.
Dan benar kiranya prediksi Poole. Kini, kita melihat bagaimana pertempuran tersebut berlangsung. Dari yang semula hanya mencakup smartphone flaghip, kini pertempuran RAM dibawa hingga kelas entry-level.
Beruntungnya, pengguna yang menyediakan dana terbatas untuk beli HP baru tentu bisa berharap mendapatkan perangkat terbaik. Tapi, di kelas menengah, pengguna pun makin kebingungan menentukan pilihan. Maka, kini pun kita bisa melihat perang spesifikasi terbaru; yakni di seputar kemampuan kamera dan daya tahan baterai.
Usai sudah uraian kali ini kebutuhan RAM HP saat ini yang sesuai dengan kegiatan. Setelah membaca uraian di atas, apakah kamu mendapatkan jawaban yang dicari? Coba deh bagikan pendapat kalian mengenai isu ini lewat kolom komentar media sosial Droila.
Jangan sampai ketinggan beragam informasi terupdate seputar teknologi dari Droila. Klik subscribe agar kamu mendapatkan berbagai informasi seputar teknologi, gadgets, software, games, tips HP, dan rekomendasi handphone terbaik yang hadir setiap hari.
