Dalam setiap artikel rekomendasi handphone terbaik di Droila, penulis selalu menyebutkan mengenai chipset. Biasanya, jenis chipset dijelaskan penulis pada bagian dapur pacu. Nah, kali ini, penulis bakal menguraikan berbagai hal mengenai chipset HP; mulai dari pengertian, fungsi, serta jenis-jenisnya.
Baik kamu seorang tech-enthusiast maupun pengguna yang sedang cari rekomendasi handphone terbaik, pasti pernah mendengar istilah chipset. Biasanya, chipset dihubungkan dengan kecepatan serta performa perangkat.
Lalu, pernahkah kamu bertanya, “Apa sih chipset itu?”. Padahal, sampai saat ini, sudah ada banyak jenis chipset. Mulai dari yang populer seperti Qualcomm Snapdragon serta MediaTek, sampai chipset yang dikembangkan vendor seperti Exynos dari Samsung dan HiSilicon Kirin milik Huawei.
Padahal, mengenali dan memahami chipset pada smartphone itu penting, lho. Bisa menghemat waktu ketika memilih HP yang sesuai kebutuhan. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut.
Berkenalan dengan Chipset Handphone
Nah, untuk membantu pembaca lebih memahaminya, tim Droila sudah menyiapkan berbagai hal yang perlu kamu tahu mengenai chipset handphone. Di bawah ini, penulis sudah menyiapkan apa pengertian chipset, fungsi di HP, serta jenis-jenisnya. Simak langsung aja, ya.
Pengertian Chipset HP dan Fungsinya
Umumnya, kita lebih mengenalinya sebagai chipset. Padahal, sebenarnya chipset memiliki nama sendiri; yakni System on Chip (SoC). Pengertiannya yakni sirkuit terpadu yang berisi semua piranti keras pada perangkat elektronik; mulai dari CPU, GPU (Graphics Processing Unit), modem, memori, serta berbagai komponen penting lainnya.
Singkatnya, SoC merupakan sistem pemrosesan yang dipadukan dalam satu paket. Dan menyimpan semua komponen perangkat keras pada satu chip tentu saja memiliki keuntungan tersendiri. Hemat ruang, biaya, serta konsumsi daya.
Di samping itu, SoC juga terhubung dengan komponen lain. Contohnya seperti kamera, layar, RAM, penyimpanan internal, dan lain-lain. Bisa kita simpulkan, SoC adalah otak dari smartphone. Tugasnya tentu saja mengontrol berbagai kinerja smartphone; mulai dari kinerja sistem operasi sampai mendeteksi saat kamu menekan tombol Power.
Komponen-komponen System on Chipset dan Tugasnya
Dari uraian di atas, kita bisa menyimpulkan kalo SoC merupakan kumpulan beberapa jenis perangkat keras di satu wadah. Dan untuk komponen penyusun SoC terdiri dari:
Central Processing Unit (CPU)
CPU bisa kita ibaratkan sebagai ‘otak’ dari SoC. CPU berfungsi menjalankan kode program dari sistem operasi Android dan sebagian besar aplikasi.
Graphics Processing Unit (GPU)
Seperti yang bisa sediit kita simpulkan dari namanya, GPU berfungsi menjalankan tugas-tugas yang berkaitan dengan grafis. Contohnya tentu saja visualisasi tampilan antarmuka aplikasi serta game 2D atau 3D.
Image Processing Unit (ISP)
Komponen SoC ini bertugas mengubah data yang dihasikan kamera smartphone menjadi file foto atau video.
Digital Signal Processor (DSP)
Berfungsi fungsi lebih matematis dibanding CPU. Termasuk tugasnya yakni decompressing file musik, serta menganalisa data dari sensor gyroscope.
Neural Processing Unit (NPU)
Biasanya komponen ini ditanamkan pada handphone high-end. Tugasnya untuk mempercepat pemrosesan yang dijalankan Kecerdasan Buatan. Contohnya yakni fungsi voice recognition dan pemrosesan kamera.
Video Encoder/Decoder
Bertugas mengubah format file video agar lebih efisien dalam mengkonsumsi daya.
Modems
Komponen ini bertugas mengubah sinyal nirkabel dalam bentuk data yang bisa dipahami smartphone. Ada beberapa jenis modem yang digunakan; yakni 4G LTE, 5G, WiFi, serta Bluetooth.
Sebagai pelengkap, kamu tentu pernah membaca perihal proses manufaktur yang kerap disebut dalam ukuran nanometer (nm). Umumnya, semakin kecil ukuran nm, maka semakin kecil pula saluran dalam SoC. Hasilnya, konsumsi daya jadi lebih efisien.
Jenis-Jenis Chipset pada Smartphone di Indonesia
Memang, dalam hal chipset, yang populer di Indonesia hanya beberapa saja. Padahal sebenarnya ada banyak produsen chipset di dunia.
Popularitas itu didapat lebih karena banyaknya perangkat di Indonesia yang dibekali chipset tersebut. Tapi, tampaknya ke depan chipset handphone bakal lebih beragam. Apalagi kalo melihat fakta beberapa produsen kecil yang mulai mendistribusikan produknya di Indonesia.
Maka, agar kamu nggak salah pilih, kenali dulu deh jenis-jenis chipset pada smartphone yang ada di Indonesia.
Snapdragon
Membicarakan chipset, nama pertama yang kamu ingat tentu saja Snapdragon. Dan bisa dimaklumi, mengingat ada banyak sekali perangkat dari berbagai vendor yang menggunakan chipset ini.
Snapdragon dikembangkan oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Qualcomm. Memang, Qualcomm memiliki izin lisesni untuk mendesain prosesor sendiri. Tapi, perusahaan lebih memilih mengembangkan sendiri prosesornya dan diberi nama Kyro.
Kini, Snapdragon bisa kita temui menjadi dapur pacu beragam jenis HP. Mulai dari HP murah harga 1 jutaan, sampai yang paling mahal dengan banderol puluhan juta.
MediaTek
Awalnya, banyak pengguna yang merasa kecewa dengan chipset bikinan MediaTek. Dianggap cepat panas dan mudah bikin Android lemot. Hanya saja, berkat perusahaan yang nggak berhenti mengembangkan produk, kini kita bisa menemukan beberapa seri MediaTek pada smartphone high-end.
Bahkan, untuk menggaet pasar yang lebih luas, perusahaan pun memutuskan masuk ke kompetisi chipset gaming. Hasilnya nggak mengecewakan. Kamu bisa mencoba langsung performanya lewat perangkat Redmi Note 8 Pro.
HiSilicon Kirin
Inilah chipset yang dikembangkan vendor smartphone asal China, yakni Huawei. SoC ini biasanya hanya bisa ditemukan pada smartphone keluaran Huawei, Honor, serta beberapa sub-brand mereka.
Sama seperti produk lain yang dipandan sebelah mata saat pertama kali dikeluarkan, begitu pula chipset HiSilicon. Hanya saja, berkat performa gahar dari seri HiSilicon Kirin 970 yang menjadi dapur pacu Huawei P20 Pro, chipset ini pun mulai diperhitungkan.
Apple A (Fusion, Bionic)
Nilai-nilai eksklusifitas begitu dijaga perusahaan yng dikembangkan Steve Jobs ini. Nggak cuma perangkat canggih dengan desain elegan, begitu pula dalam hal dapur pacu serta komponen penyusunnya.
Jadi, jika kamu ingin mencoba kecanggihan chipset Bionic, wajib membeli perangkat Apple; baik iPhone maupun iPad.
Usai sudah uraian hari ini mengenai chipset handphone. Setelah membaca uraian singkat di atas, semoga bisa meningkatkan pemahamanmu serta memudahkanmu dalam memilih handphone terbaik, ya.
Jangan sampai ketinggalan beragam informasi teknologi terlengkap dari Droila. Klik subscribe agar kamu mendapatkan informasi terupdate seputar software, teknologi, game, tips HP, dan rekomendasi handphone terbaik setiap harinya.