HP Motorola terbaru sukses diluncurkan. Desain dan serinya memancing nostalgia. Diberi nama Motorola Razr 2019, apakah perangkat ini layak mendapat perhatian besar dari penggemar di seluruh dunia?
Di Indonesia, nama Motorola mungkin sudah tenggelam di tengah ketatnya persaingan dari HP Cina. Meskipun begitu, bukan berarti raksasa teknologi yang telah mendunia sejak tahun 1990-an ini rela dilupakan begitu saja.
Setelah lama terlelap, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini memperkenalkan produk terbarunya; Motorola Razr 2019.
Tak tanggung-tanggung, produk “reka ulang” dari seri yang sama yang diluncurkan tahun 2004 ini menawarkan terobosan yang memang tengah hype di kalangan manufaktur; yakni foldable phone atau perangkat layar lipat.
Mau tahu bagaimana kelebihan dan kekurangan dari Motorola Razr 2019 ini? Tim Droila merangkum dari berbagai sumber agar kamu siap siaga menyambut peluncurannya di Indonesia, yang kemungkinan tak butuh waktu lama lagi.
Spesifikasi Motorola Razr 2019
Ada beberapa bagian yang bakal penulis uraikan dari spesifikasi Motorola Razr 2019. Dan dari bagian ini pula, kamu bisa melihat beberapa kelebihan Motorola Razr 2019.
Desain dan Display Razr 2019
Desain flip phone atau handphone lipat pernah populer di masanya. Seakan ingin mengulang kembali tren tersebut, Motorola memutuskan untuk membangkitkan seri Razr dari kubur. Hasilnya, perusahaan ini pun menanamkan dua jenis display pada HP Motorola terbaru tersebut.
Kedua jenis display ini terdiri dari satu layar yang bisa diakses saat handphone dalam keadaan terbuka. Satu lagi display eksternal berukuran lebih kecil yang diberi nama Quick View.
Melalui display eksternal ini, pengguna bisa mengakses notifikasi serta informasi lain. Satu fitur yang menarik dan perlu disebutkan yakni penggunaannya ketika pengguna hendak selfie.
Sementara itu, display utama menggunakan panel berjenis P-OLED dengan lebar 6,2 inci dan mampu menampilkan resolusi 2142 x 876 dengan aspek rasio 4:3. Sedangkan display eksternal menggunakan panel G-OLED dengan lebar 2,7 inci dan mampu menampilkan gambar beresolusi 600×800.
Dapur Pacu dan Fitur Tambahan
DI bagian dapur pacu, Motorola Razr mempercayakan chipset Qualcomm Snapdragon 710 . Pemilihan chipset kelas menengah ini tentu saja menjadi kekecewaan tersendiri di kalangan penggemar maupun tech-geek. Apalagi kalo mengingat tingginya harga yang ditawarkan.
Memang, dari segi performa, chipset Snapdragon 710 dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna.
Pun jika ingin memainkannya untuk game berat; dirasa masih kuat. Apalagi, masih ada dukungan RAM 6GB dengan ROM sebesar 128GB.
Tentu saja membuat pengguna makin bebas dalam mengoperasikannya; inggin penggunaan biasa atau kerja berat tak terlalu jadi soal.
Terakhir adalah bagian kamera dan fitur-fitur tambahan. Untuk kamera, ada satu kamera belakang yang menggunakan lensa beresolusi 16 MP. Begitu pula kamera depan, satu kamera yang terbilang cukup untuk selfie.
Dan untuk fitur lain, HP terbaru Motorola ini dibekali baterai berkapasitas 2510 mAh serta dukungan fast charging 15W. Hasilnya, handphone bisa menjalankan sistem operasi Android 9.0 tanpa banyak kendala.
Harga
Dilansir dari Business Insider, Motorola membanderol seri Razr 2019 dengan harga yang terbilang fantastis: kurang lebih USD 1500 atau setara dengan Rp20 juta. Ya, Rp20 juta untuk satu di antara beberapa smartphone lipat pertama yang sukses diluncurkan.
Kekurangan Motorola Razr 2019
Memang, upaya Motorola untuk membangkitkan desain ikoniknya dalam bentuk smartphone layar lipat layak mendapat pujian. Pun jika sampai saat ini banyak pihak masih mengagumi maupun membanggakan HP Motorola terbaru ini, itu tak terlalu jadi soal.
Akan tetapi, terlepas dari gegap gempita penggemar, konsumen, maupun kamu yang terseret arus dan berkeinginan memilikinya, ada beberapa kekurangan Motorola Razr 2019 yang wajib diketahui.
Antonio Villas-Boas, jurnalis Business Insider yang menetap di Amerika Serikat, melaporkan setidaknya ada 4 kekurangan yang dimiliki HP layar lipat ini. Mau tahu apa aja?
Pembeli yang Mengutamakan Aspek Trendi
Pertama, di Amerika Serikat, HP Motorola Razr 2019 sudah bisa dibeli lewat situs resmi Verizon atau secara offline lewat Wallmart.
Namun, menurut pengamatan Antonio, pembeli rata-rata lebih memperhatikan aspek trendinya saja. Alih-alih aspek fungsional atau kebermanfaatan yang ditawarkan produk tersebut.
Harganya Mahal
Kedua, harganya terlalu mahal, spesifikasi kurang powerful, fitur terbatas, dan teknologi layar lipat yang tampaknya masih butuh pengembangan lebih lanjut sebelum bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari.
Ada “Peringatan” dari Motorola
Ketiga, meskipun pengguna sudah mengetahui harganya yang sebesar USD1500 atau sekira Rp20 juta, pembeli bakal diberi peringatan bahwa suara berderit di bagian foldable adalah hal yang normal. Padahal, jika benar-benar diperhatikan; terasa menakutkan!
Kurang Inovasi
Keempat, bagi pengguna yang lebih menitikberatkan pada tampilan dan desain, Motorola Razr 2019 memang terlihat mirip dengan handphone ikonik Razr dari tahun 2004.
Yang membedakan hanyalah peningkatan dari segi teknologi, fitur, serta harga yang jauh lebih fantastis saja.
Itulah rangkuman spesifikasi serta kekurangan Motorola Razr 2019. Buat kamu yang benar-benar ingin mencicipi performa HP Motorola terbaru ini, sabar dulu, ya.
Soalnya, masih butuh waktu beberapa saat agar Motorola Razr 2019 bisa dipasarkan di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
Untuk pembaca yang masih mencari referensi HP terbaik lainnya, jangan lupa untuk selau update artikel di Droila, ya. Kamu bisa subscribe website ini agar selalu mendapat pemberitahuan jika ada artikel terbaru.